Assalamualaikum....
Berikut ini saya akan membagikan perangkat pembelajaran lanjutan dari bab sebelumnya yaitu bab 2 gravitasi newton dan hukum kepler. Saya ulangi lagi bahwa kalau dilihat dari tahunnya memang perangkat ini sudah lama dan
mungkin sudah ketinggalan jaman. Tetapi, saya berharap apa yang saya
uploud ini setidaknya bisa menjadi bahan pertimbangan untuk membuat
perangkat pembelajaran yang lebih baik lagi. Untuk mendownload file
silahkan klik download.
FISIKA SMA kelas XI TP 2016/2017
BAB 2 GRAVITASI NEWTON DAN HUKUM KEPLER
RPP download
Lampiran 1_LKS download
Lampiran 2_Kuis dan evaluasi download
Lampiran 3_Kunci Jawaban dan Penilaian LKS download
Lampiran 4_Kisi-kisi Soal Pengetahuan Reguler, Pengayaan, Remidial download
Lampiran 5_Format Penilaian Pengetahuan download
Lampiran 6_Penilaian Keterampilan download
Lampiran 7_Penilaian Sikap download
Soal Ulangan Harian 2 download
Media pembelajaran powerpoint
Pertemuan 1 download
Pertemuan 2 download
Pertemuan 3 download
download juga perangkat pembelajaran Bab 2 Gravitasi Newton dan Hukum Kepler
Catatan: komentar pembaca sangat diharapkan sebagai penyemangat penulis.
Rumah Belajar Indonesia
berbagi ilmu demi masa depan anak bangsa
Selasa, 27 Agustus 2019
Minggu, 25 Agustus 2019
PERANGKAT PEMBELAJARAN KINEMATIKA VEKTOR
Assalamualaikum....
Sudah lama rasanya saya tidak mempelajari materi fisika lagi karena saya sekarang menjadi seorang ibu rumah tangga. Ingin rasanya ilmu yang saya peroleh dahulu waktu kuliah dan PPG tidak sia-sia sampai disini saja. Untuk itu saya akan membagikan ilmu yang saya peroleh dan mungkin bisa berguna untuk teman-teman semua.
Pada kesempatan ini saya akan membagikan perangkat pembelajaran yang saya buat ketika PPG di Universitas Pendidikan Ganesha dan saya gunakan untuk mengajar di SMAN 4 Singaraja pada Tahun Pajaran 2016/2017 semester 1 kelas XI karena saya PPL PPG di sana selama 6 bulan. Kurikulum yang digunakan adalah K13. Perangkat pembelajaran yang saya bagikan ini berbentuk file pdf dan powerpoint tanpa video. Kenapa powerpointnya tanpa video? power point yang saya buat kebanyakan menggunakan beberapa video dan size tidak kecil. Itulah mengapa file videonya tidak saya upload.
Kalau dilihat dari tahunnya memang perangkat ini sudah lama dan mungkin sudah ketinggalan jaman. Tetapi, saya berharap apa yang saya uploud ini setidaknya bisa menjadi bahan pertimbangan untuk membuat perangkat pembelajaran yang lebih baik lagi. Untuk mendownload file silahkan klik download.
FISIKA SMA kelas XI TP 2016/2017
BAB 1 KINEMATIKA VEKTOR
RPP download
Lampiran 1_LKS download
Lampiran 2_Kuis dan evaluasi download
Lampiran 3_Kunci Jawaban dan Penilaian LKS download
Lampiran 4_Kisi-kisi Soal Pengetahuan Reguler, Pengayaan, Remidial download
Lampiran 5_Format Penilaian Pengetahuan download
Lampiran 6_Penilaian Keterampilan download
Lampiran 7_Penilaian Sikap download
Soal Persiapan Ulangan Harian 1 download
Soal Ulangan Harian 1 download
Media pembelajaran powerpoint
Pertemuan 1 download
Pertemuan 2 download
Pertemuan 3 download
Pertemuan 4 download
Pertemuan 5 download
Download juga Bab 2 Gravitasi Newton dan Hukum Kepler
Catatan: komentar pembaca sangat diharapkan sebagai penyemangat penulis untuk menulis. Terimakasih.
Sudah lama rasanya saya tidak mempelajari materi fisika lagi karena saya sekarang menjadi seorang ibu rumah tangga. Ingin rasanya ilmu yang saya peroleh dahulu waktu kuliah dan PPG tidak sia-sia sampai disini saja. Untuk itu saya akan membagikan ilmu yang saya peroleh dan mungkin bisa berguna untuk teman-teman semua.
Pada kesempatan ini saya akan membagikan perangkat pembelajaran yang saya buat ketika PPG di Universitas Pendidikan Ganesha dan saya gunakan untuk mengajar di SMAN 4 Singaraja pada Tahun Pajaran 2016/2017 semester 1 kelas XI karena saya PPL PPG di sana selama 6 bulan. Kurikulum yang digunakan adalah K13. Perangkat pembelajaran yang saya bagikan ini berbentuk file pdf dan powerpoint tanpa video. Kenapa powerpointnya tanpa video? power point yang saya buat kebanyakan menggunakan beberapa video dan size tidak kecil. Itulah mengapa file videonya tidak saya upload.
Kalau dilihat dari tahunnya memang perangkat ini sudah lama dan mungkin sudah ketinggalan jaman. Tetapi, saya berharap apa yang saya uploud ini setidaknya bisa menjadi bahan pertimbangan untuk membuat perangkat pembelajaran yang lebih baik lagi. Untuk mendownload file silahkan klik download.
FISIKA SMA kelas XI TP 2016/2017
BAB 1 KINEMATIKA VEKTOR
RPP download
Lampiran 1_LKS download
Lampiran 2_Kuis dan evaluasi download
Lampiran 3_Kunci Jawaban dan Penilaian LKS download
Lampiran 4_Kisi-kisi Soal Pengetahuan Reguler, Pengayaan, Remidial download
Lampiran 5_Format Penilaian Pengetahuan download
Lampiran 6_Penilaian Keterampilan download
Lampiran 7_Penilaian Sikap download
Soal Persiapan Ulangan Harian 1 download
Soal Ulangan Harian 1 download
Media pembelajaran powerpoint
Pertemuan 1 download
Pertemuan 2 download
Pertemuan 3 download
Pertemuan 4 download
Pertemuan 5 download
Download juga Bab 2 Gravitasi Newton dan Hukum Kepler
Catatan: komentar pembaca sangat diharapkan sebagai penyemangat penulis untuk menulis. Terimakasih.
Jumat, 12 Februari 2016
Tanganku Sayang
Semua orang pasti pernah merasakan
sakit. Apakah itu sakit ringan ataupun sakit berat. Untuk itulah sepantasnya
kita selalu bersyukur ketika diberi kesehatan. Tidak ada orang yang ingin sakit
dan tidak ada orang meminta sakit. Tetapi, kita juga harus sadar bahwa Allah
memberikan sakit pada seseorang berarti Allah sayang kepada orang itu. Allah
mengurangi dosa orang yang sakit.
Bersyukur membuat kita menikmati
segala pemberianNya
Bersyukur membuat beban hidup menjadi
ringan.
Bersyukur membuat hidup tidak
merasa kekurangan.
Bersyukur membuat kesedihan
berubah menjadi kebahagiaan.
Sekarang aku akan berbagi
cerita. Cerita dari pengalaman yang aku rasakan ketika melakukan pengabdian
bersama SM3T di Kabupaten Maybrat Propinsi Papua Barat. Cerita tentang tanganku
yang mungkin hanya sebagian kecil orang yang pernah merasakannya, baru pertama
kali juga aku merasakannya, dan belum pernah aku menemui orang dengan penyakit
di tangan seperti tanganku.
Mulai aku SMP kelas 3, orang
tuaku mencoba usaha ternak ayam sayur. Mungkin sekitar 2 tahun berjalan usaha
orang tuaku mengalami kerugian. Akhirnya orang tuaku mencoba usaha telor horen
dengan jumlah ayam 500 ekor karena terbatas pada modal. Semenjak orang tuaku
usaha ternak ini, semua anak-anaknya disuruh untuk membantu mulai dari memberi
makan, minum, dan megambil telur ayam. Ketika aku kelas 2 SMA ternak ayam orang
tua sudah mencapai ribuan. Setiap pagi sebelum berangkat sekolah, aku membantu
memberi makan dan minum ayam. Tetapi di
kelas 2 itulah tanganku mulai bermasalah. Sering sekali telapak tanganku
merasa gatal dan timbul bintik-bintik kecil dengan air di dalamnya. Jika airnya
keluar maka akan menyebar disekitarnya. Apa sebabnya aku dan orangtuaku juga
tidak tahu.
Ketika tanganku mulai
gatal-gatal, aku tidak ikut membantu ortu mengurus ayam sampai tanganku sembuh.
Ortu berusaha mencarikan obat. Sekitar satu mingguan tanganku sembuh. Tetapi
sejak saat itu, tanganku mulai sensitif. Setiap kali aku memberi makan ayam,
tangan aku mulai gatal-gatal. Sejak saat itu, aku hanya membatu ortu memberi
minum dan mengambil telur ayam saja. Aku dan orang tua mengira tanganku seperti
itu karena sering memberi makan ayam. ketika memberi makan ayam dengan
menggarukkan tangan di wadah pakan ayam, lama-kelamaan kulit tangan menjadi
tipis. Selain itu, di dalam pakan ayam mengandung berbagai obat untuk
pertumbuhan ayam yang membuat tangan menjadi alergi.
Sensitifnya tanganku ini semakin
menjadi jadi. Jika terkena getah labusiam, getah papaya, getah ketela rambak,
dan juga getah terong ketika mengupasnya tanganku langsung gatal gatal dan
mengelurakan bintik-bintik air. Padahal, tanganku dulu tidak pernah seperti itu
dan itu sangat menyiksa. Mengapa? Karena ketika kering, dia tidak akan
mengelupas dengan baik, melainkan dia akan pecah (bentet dalam bahasa jawa)
sehingga sangat perih jika terkena air dan sabun. Ketika kering pun tangan menjadi
sangat kasar.
Setelah beberapa tahun
mengalaminya, kini aku jadi tahu bagaimana karakter tanganku. Apa saja yang
boleh dan tidak boleh aku pegang dan apa saja yang boleh dan tidak boleh aku
kupas, yang jelas tidak akan membuat tanganku sakit lagi.
Selama kuliah tanganku tidak pernah kambuh separah
saat SMA. Mungkin hanya gatal kemudian hilang, tidak sampai keluar air. Karena
apa? Karena selama kuliah aku jarang membantu ortu mengurus ayam, hanya ketika aku
pulang saja. Itu pun membantu vaksin ayam. Saat kuliahpun aku tidak pernah
memasak karena tidak ada tempat memasak di kos, jika ingin makan beli di luar.
Penyakit di tanganku kambuh dan
sangat parah ketika aku bertugas di Kabupaten Maybrat Propinsi Papua Barat. Tangan
kiriku tidak bisa digunakan untuk beraktivitas apapun. Tanganku mulai kambuh
karena aku mengupas terong untuk dimasak pagi hari. Sebelum mengupas sebenarnya
aku sudah berpikir, apakah tanganku baik-baik saja untuk mengupas terong ini. Ah…
kan sudah lama gak pernah kambuh lagi, pasti tidak akan apa-apa kalau hanya
mengupas sekali ini saja, pikirku. Aku pun mulai mengupasnya dan tidak pernah
berpikir akan berakibat fatal.
Sore pun tiba dan tanganku mulai
gatal-galal dan timbul bintik-bintik dengan air di dalamnya. Aku pun tidak
berani menggaruknya karena takut menyebar. Ketika pagi tiba, tanganku semakin
parah tetapi belum sampai keluar airnya. Pada hari itu, keluarga maybrat (4
orang: mas Ilham, mbak Diah, kak Irma, aku) ingin makan ayam. Kami pun sudah
membeli satu ekor ayam. Tetapi permasalahannya teman-teman tidak ada yang bisa
memotong ayam karena mereka belum pernah melakukannya. Akhirnya, aku
memberanikan diri merelakan tanganku untuk memotong ayam itu. Kemudian kami
memasaknya.
Firasatku benar. Tanganku semakin
parah keesokan harinya. Tanganku mulai membengkak, mulai berwarna merah, terasa
panas, tanganku seperti kebakar, dan terus mengeluarkan air tepat
dibintik-bintik kecilnya. Aku bingung bagaimana cara mengobati tanganku. Sementara
di sini tidak ada apotek. Mau beli obat harus ke Kabupaten Sorong Selatan
dengan perjalanan 2-3 jam dengan jalan yang sangat tidak aku suka. Ditambah lagi
pada hari itu temanku, aku menyebutnya kak Irma, dia sedang sakit. Ketika malam
tiba, badannya semakin panas. Aku pun takut kalau kakak terkena malaria. Malam itu
pun, aku tidak tidur dan mengompres kepalanya dengan air dingin. Aku bersyukur
tangan ku yang sakit sebelah kiri sehingga aku masih bisa merawatnya.
Mas ku yang berada satu
kabupaten dengan ku, hanya berbeda distrik tetapi sinyal masih mendukung untuk
telepon, mengetahui keadaanku. Dia telepon keluargaku di Jawa. Orang tuaku sangat
khawatir setelah mendengar cerita dari mas ku. Kemudian orang tua membelikan
obat dari Jawa dan dikirimkan lewat kantor pos. Tetapi permasalahannya disini
obat itu baru sampai satu minggu lagi, itu pun di kantor pos Kabupaten Sorong
Selatan. Karena menurut mas ku kelamaan, dia pergi ke Kabupaten Sorong Selatan
untuk membeli obat tetapi semua apotek disana tidak ada yang menjual obat
sesuai yang disebuatkan oleh orang tuaku. Akhirnya masku membeli minyak tawon
sesuai pesananku. Dengan terpaksa aku mengobati tanganku ini dengan obat
seadanya. Tiap hari minum ampicillin dan ku obati tanganku dengan minyak tawon.
Aku pun tidak berani makan ayam dan ikan laut karena aku tahu itu hanya akan
memperburuk tanganku.
Beruntung Allah memberikan sakit
di tangan kiri, bagaimana kalau ditangan kanan. Aku tidak bisa membayangkan,
aku tidak bisa melakukan apapun. Dengan begitu, aku masih bisa mengangkat air,
masih bisa mencuci baju di sungai, masih bisa menjemur pakaian sendiri, masih
bisa sedikit membantu teman memasak, masih bisa memakai pakaianku sendiri,
masih bisa memakai jilbab sendiri, dan masih bisa makan sendiri. Tetapi, aku
tidak bisa menguncir rambutku sendiri. Untuk masalah ini aku meminta bantuan
teman-teman. Bahkan pernah terpaksa meminta bantuan teman laki-laki untuk
menguncir rambutku karena teman perempuanku tidak ada. Aku tidak ingin merepotkan
teman-teman. Hidup disini saja sudah
susah. Aku tidak ingin menambah beban mereka.
Obat dari Jawa yang dikirim oleh
orang tua datang setelah 2 minggu berlalu sejak tanganku mulai kambuh. Satu
minggu berikutnya tanganku mulai mengering walaupun masih ada yang masih mengeluarkan
air. Beberapa hari kemudian tanganku mongering semua. Aku tidak pernah
menyangka kalau tanganku bisa seperti sisik ular seperti ini. Aku berpikir, orang
yang melihatnya pasti merasa jijik. Untuk itu aku sering menyembunyikan
tanganku supaya tidak ada orang yang melihatnya keculi kepada masku. Dia selalu
ingin melihat perkembangan tanganku. Dia juga yang sering mengobati tanganku.
bintik bintik dengan keluar air (minggu pertama) |
seperti terbakar (minggu kedua dan ketiga) |
minggu ketiga dan keempat |
sisik ular sudah mengelupas setelah minggu keempat |
obat yang ku gunakan dari Jawa dan minyak tawon |
Tepat satu bulan tanganku yang
seperti sisik ular sudah mengelupas semua. Kulit tanganku menjadi sangat tipis
dengan warna biru kemerah-merahan tetapi terkadang masih saja muncul bintik-bintik
air dan gatal walaupun tidak banyak jumlahnya. Beberapa hari kemudian warna
itupun mualai pudar. Kulit tanganku juga mulai menebal. Delapan minggu kemudian
tanganku sudah kembali normal. Alhamdulillah.
Ya Allah… aku sangat bersyukur
karena dikelilingi teman-teman yang baik. Satu rumah dengan orang-orang yang
sangat baik, keluarga Kambuskato tempatku tinggal. Mereka sangat membantuku. Terimakasih…
terimakasih… terimakasih… keluarga Kambuskato (mas Ilham, mbak Diah, kak Irma),
kalian sangat membantuku. Terimakasih sudah mengurusku.
Untuk orang yang sudah
membantuku menguncir rambut, mas Ilham, mbak Diah, kak Irma, mbak lia, dan
Priska. Terimakasih.
Untuk orang yang sangat spesial, terimakasih sudah menguncir
rambutku, terimakasih sudah mencucikan bajuku, terimakasih sudah mengambilkan
makan dan minum untukku, terimakasih sudah memotongkan kuku ku, dan terimakasih
untuk segalanya.
Terimakasih sayang.
Senin, 15 Juni 2015
PESAN BAPAK UNTUK ANAKNYA DI FACEBOOK (bahan renungan)
Seorang pemuda duduk di hadapan
laptopnya. Login facebook. Pertama kali yang dicek adalah inbox.
Hari ini dia melihat sesuatu yang
tidak pernah dia pedulikan selama ini. Ada 2 dua pesan yang selama ini ia
abaikan. Pesan pertama, spam. Pesan kedua…..dia membukanya.
Ternyata ada sebuah pesan
beberapa bulan yang lalu.
Diapun mulai membaca isinya:
“Assalamu’alaikum. Ini kali
pertama Bapak mencoba menggunakan facebook. Bapak mencoba menambah kamu sebagai
teman sekalipun Bapak tidak terlalu paham dengan itu. Lalu bapak mencoba
mengirim pesan ini kepadamu. Maaf, Bapak tidak pandai mengetik. Ini pun kawan Bapak
yang mengajarkan.
Bapak hanya sekedar ingin
mengenang. Bacalah !
Saat kamu kecil dulu, Bapak masih
ingat pertama kali kamu bisa ngomong. Kamu asyik memanggil : Bapak, Bapak,
Bapak. Bapak Bahagia sekali rasanya anak lelaki Bapak sudah bisa me-manggil2
Bapak, sudah bisa me-manggil2 Ibunya”.
Bapak sangat senang bisa
berbicara dengan kamu walaupun kamu mungkin tidak ingat dan tidak paham apa
yang Bapak ucapkan ketika umurmu 4 atau 5 tahun. Tapi, percayalah. Bapak dan
Ibumu bicara dengan kamu sangat banyak sekali. Kamulah penghibur kami setiap
saat.walaupun hanya dengan mendengar gelak tawamu.
Saat kamu masuk SD, bapak masih
ingat kamu selalu bercerita dengan Bapak ketika membonceng motor tentang apapun
yang kamu lihat di kiri kananmu dalam perjalanan.
Ayah mana yang tidak gembira
melihat anaknya telah mengetahui banyak hal di luar rumahnya.
Bapak jadi makin bersemangat
bekerja keras mencari uang untuk biaya kamu ke sekolah. Sebab kamu lucu sekali.
Menyenangkan. Bapak sangat mengiginkan kamu menjadi anak yang pandai dan taat
beribadah.
Masih ingat jugakah kamu, saat
pertama kali kamu punya HP? Diam2 waktu itu Bapak menabung karena kasihan
melihatmu belum punya HP sementara kawan2mu sudah memiliki.
Ketika kamu masuk SMP kamu sudah
mulai punya banyak kawan-kawan baru. Ketika pulang dari sekolah kamu langsung
masuk kamar. Mungkin kamu lelah setelah mengayuh sepeda, begitu pikir Bapak.
Kamu keluar kamar hanya pada waktu makan saja setelah itu masuk lagi, dan
keluarnya lagi ketika akan pergi bersama kawan-kawanmu.
Kamu sudah mulai jarang bercerita
dengan Bapak. Tahu2 kamu sudah mulai melanjutkan ke jenjang sekolah yang lebih
tinggi lagi. Kamu mencari kami saat perlu2 saja serta membiarkan kami saat kamu
tidak perlu.
Ketika mulai kuliah di luar
kotapun sikap kamu sama saja dengan sebelumnya. Jarang menghubungi kami kecuali
disaat mendapatkan kesulitan. Sewaktu pulang liburanpun kamu sibuk dengan HP
kamu, dengan laptop kamu, dengan internet kamu, dengan dunia kamu.
Bapak bertanya-tanya sendiri
dalam hati. Adakah kawan2mu itu lebih penting dari Bapak dan Ibumu? Adakah
Bapak dan Ibumu ini cuma diperlukan saat nanti kamu mau nikah saja sebagai
pemberi restu? Adakah kami ibarat tabungan kamu saja?
Kamu semakin jarang berbicara
dengan Bapak lagi. Kalau pun bicara, dengan jari-jemari saja lewat sms.
Berjumpa tapi tak berkata-kata. Berbicara tapi seperti tak bersuara. Bertegur
cuma waktu hari raya. Tanya sepatah kata, dijawab sepatah kata. Ditegur, kamu
buang muka. Dimarahi, malah menjadi-jadi.
Malam ini, Bapak sebenarnya rindu
sekali pada kamu.
Bukan mau marah atau
mengungkit-ungkit masa lalu. Cuma Bapak sudah merasa terlalu tua. Usia Bapak
sudah diatas 60 an. Kekuatan Bapak tidak sekuat dulu lagi.
Bapak tidak minta banyak…
Kadang-kadang, Bapak cuma mau
kamu berada di sisi bapak. Berbicara tentang hidup kamu. Meluapkan apa saja
yang terpendam dalam hati kamu. Menangis pada Bapak. Mengadu pada
Bapak.Bercerita pada Bapak seperti saat kamu kecil dulu.
Andaipun kamu sudah tidak punya
waktu samasekali berbicara dengan Bapak, jangan sampai kamu tidak punya waktu
berbicara dengan Alloh.
Jangan letakkan cintamu pada
seseorang didalam hati melebihi cintamu kepada Alloh.
Mungkin kamu mengabaikan Bapak,
namun jangan kamu sekali2 mengabaikan Allah.
Maafkan Bapak atas segalanya.
Maafkan Bapak atas curhat Bapak ini. Jagalah solat. Jagalah hati. Jagalah iman.
”
Pemuda itu meneteskan air mata,
terisak. Dalam hati terasa perih tidak terkira...................
Bagaimana tidak ?
Sebab tulisan ayahandanya itu
dibaca setelah 3 bulan beliau pergi untuk selama-lamanya.
Sumber : FB Faisal Mimbar
(LineDakwah Islam)
Senin, 08 Juni 2015
SURAT UNTUK CALON MENANTU
Nak, sebelum
kamu hidup bersama putriku, mau kah kamu membaca pesanku ini?
.
.
.
Untuk orang yang
akan menemani putriku, yang akan menua bersama hingga maut datang menjemput.
Halo, nak.
Sebelumnya aku tidak pernah bertemu denganmu, tapi aku tahu bagaimana efek
kehadiranmu di hidup putriku karena aku melihat ada perubahan di diri putriku.
Tahukah kamu kalau dia jadi lebih lama ketika mandi? Aku tahu setiap kali ia
membawa berbagai produk kecantikannya masuk ke kamar mandi, dia pasti akan
menghabiskan waktu yang lama di kamar mandi. Tahukah kamu dia menghabiskan
waktunya di depan laptop untuk belajar membuat masakan kesukaanmu? Satu kali,
dua kali, tiga kali dia mencoba dan aku-serta istriku-dan seisi keluarga sering
jadi kelinci percobaan. Tahukah kamu bahwa dia sering grogi sebelum pergi
bersamamu? Dia menghabiskan waktu berjam-jam di kamarnya cuma memilih baju
terbaik dan dandan secantik mungkin. Padahal menurutku, apapun yang dipakai
putriku, ia selalu terlihat cantik. Tahukah kamu bahwa dia sering pulang, masuk
ke rumah dengan senyum yang sangat lebar setiap kali pulang dari pergi
bersamamu? Senyum itu dulu cuma jadi milikku dan istriku, ketika kami
membelikannya boneka kesukaannya. Senyum itu cuma jadi milikku dan istriku ketika ia tampil di pentas sekolah dan
berhasil menemukan kami di tengah keramaian.
Aku tidak marah, aku juga tidak iri. Aku tahu
suatu hari, momen ini akan datang. Momen dimana aku akan memegang tangannya
untuk yang terakhir kali dan menyerahkannya kepadamu. Momen dimana aku akan
pensiun jadi pahlawannya dan kamu yang akan menggantikan peranku itu. Walau aku
tahu, dia akan selalu menganggapku sebagai pahlawan nomor satu dalam hidupnya. Tapi
percayalah, nak. Da juga akan mengandalkan dirimu.
Jadi aku cuma ingin
berpesan. Maafkan kalau aku memang cerewet, tapi percayalah, istriku bisa
menulis sebuah novel 1000 halaman dan aku mungkin hanya akan menulis dua sampai
tiga halaman saja. Nak, putriku mungkin bukan perempuan paling sempurna yang
akan kamu temui di dunia, dia juga bukan perempuan paling cantik yang mungkin
hadir dalam hidupmu. Tapi kamu harus yakin dan percaya sebelum menghabiskan
sisa hidupmu bersama dirinya, dia lah satu-satunya perempuan yang memang pas
dan cocok untuk hidup bersamamu setiap hari. Aku tahu, hidup kalian nanti tidak
akan selalu penuh dengan tawa seperti yang kalian jalani sekarang, tapi aku
ingin kalian berdua tetap memegang erat tangan satu sama lain, jangan pernah
lepaskan, sehebat apapun badai yang menerpa kalian.
Tolong pertahankan
senyum lebar yang selalu ia pasang selama bertemu dirimu, karena aku dan
istriku tidak akan selalu di sana untuk membuatnya tersenyum.
Tolong bantu dia
untuk berdiri dan berjalan, bahkan berlari ketika dia terjatuh seperti yang aku
dan istriku lakukan ketika dia masih jadi putri kecil kami.
Tolong tegur dan
peringati putriku kalau dia memang berjalan ke arah yang salah, seperti yang
aku dan istriku lakukan ketika dia salah mengambil jalan hidup.
Yang terpenting,
buat putriku selalu merasa dia berada di rumah ketika bersamamu. Tidak ada yang
lebih penting selain rumah karena di sana tempat kalian berteduh, berlindung,
dan berkumpul bersama. Rumah adalah tempat pelarian terakhirmu. Buat dia
nyaman, buat dia bahagia karena aku dan istriku tidak akan selalu di sini untuk
membahagiakannya. Aku tidak bisa memberikan cinta seperti yanga kamu berikan
kepadanya, jadi aku yakin kamu punya kemampuan untuk mengerti dirinya.
Baiklah, aku
sekarang sudah terdengar seperti istriku. Terima kasih sudah mendengarkan pesan
panjangku ini. Aku sudah lebih lega sekarang seraya melihat6 kalian berdua
menua bersama-sama.
Nak, tolong jaga
putriku dengan baik.
#dikutipdari:LineDakwahIslam
Langganan:
Postingan (Atom)