Selasa, 27 Agustus 2019

PERANGKAT PEMBELAJARAN GRAVITASI NEWTON DAN HUKUM KEPLER

Assalamualaikum....

Berikut ini saya akan membagikan perangkat pembelajaran lanjutan dari bab sebelumnya yaitu bab 2 gravitasi newton dan hukum kepler. Saya ulangi lagi bahwa kalau dilihat dari tahunnya memang perangkat ini sudah lama dan mungkin sudah ketinggalan jaman. Tetapi, saya berharap apa yang saya uploud ini setidaknya bisa menjadi bahan pertimbangan untuk membuat perangkat pembelajaran yang lebih baik lagi. Untuk mendownload file silahkan klik download.


FISIKA SMA kelas XI TP 2016/2017

BAB 2 GRAVITASI NEWTON DAN HUKUM KEPLER
RPP download
Lampiran 1_LKS download
Lampiran 2_Kuis dan evaluasi download
Lampiran 3_Kunci Jawaban dan Penilaian LKS download
Lampiran 4_Kisi-kisi Soal Pengetahuan Reguler, Pengayaan, Remidial download
Lampiran 5_Format Penilaian Pengetahuan download
Lampiran 6_Penilaian Keterampilan download
Lampiran 7_Penilaian Sikap download
Soal Ulangan Harian 2 download

Media pembelajaran powerpoint
Pertemuan 1 download
Pertemuan 2 download
Pertemuan 3 download


download juga perangkat pembelajaran Bab 2 Gravitasi Newton dan Hukum Kepler

Catatan:  komentar pembaca sangat diharapkan sebagai penyemangat penulis.

Minggu, 25 Agustus 2019

PERANGKAT PEMBELAJARAN KINEMATIKA VEKTOR

Assalamualaikum....

Sudah lama rasanya saya tidak mempelajari materi fisika lagi karena saya sekarang menjadi seorang ibu rumah tangga. Ingin rasanya ilmu yang saya peroleh dahulu waktu kuliah dan PPG tidak sia-sia sampai disini saja. Untuk itu saya akan membagikan ilmu yang saya peroleh dan mungkin bisa berguna untuk teman-teman semua.

Pada kesempatan ini saya akan membagikan perangkat pembelajaran yang saya buat ketika PPG di Universitas Pendidikan Ganesha dan saya gunakan untuk mengajar di SMAN 4 Singaraja pada Tahun Pajaran 2016/2017 semester 1 kelas XI karena saya PPL PPG di sana selama 6 bulan. Kurikulum yang digunakan adalah K13. Perangkat pembelajaran yang saya bagikan ini berbentuk file pdf dan powerpoint tanpa video. Kenapa powerpointnya tanpa video? power point yang saya buat kebanyakan menggunakan beberapa video dan size tidak kecil. Itulah mengapa file videonya tidak saya upload.

Kalau dilihat dari tahunnya memang perangkat ini sudah lama dan mungkin sudah ketinggalan jaman. Tetapi, saya berharap apa yang saya uploud ini setidaknya bisa menjadi bahan pertimbangan untuk membuat perangkat pembelajaran yang lebih baik lagi. Untuk mendownload file silahkan klik download.

FISIKA SMA kelas XI TP 2016/2017

BAB 1 KINEMATIKA VEKTOR
RPP download
Lampiran 1_LKS download
Lampiran 2_Kuis dan evaluasi download
Lampiran 3_Kunci Jawaban dan Penilaian LKS download
Lampiran 4_Kisi-kisi Soal Pengetahuan Reguler, Pengayaan, Remidial download
Lampiran 5_Format Penilaian Pengetahuan download
Lampiran 6_Penilaian Keterampilan download
Lampiran 7_Penilaian Sikap download
Soal Persiapan Ulangan Harian 1 download
Soal Ulangan Harian 1 download

Media pembelajaran powerpoint
Pertemuan 1 download
Pertemuan 2 download
Pertemuan 3 download
Pertemuan 4 download
Pertemuan 5 download 

Download juga Bab 2 Gravitasi Newton dan Hukum Kepler

Catatan:  komentar pembaca sangat diharapkan sebagai penyemangat penulis untuk menulis. Terimakasih.

Jumat, 12 Februari 2016

Tanganku Sayang

Semua orang pasti pernah merasakan sakit. Apakah itu sakit ringan ataupun sakit berat. Untuk itulah sepantasnya kita selalu bersyukur ketika diberi kesehatan. Tidak ada orang yang ingin sakit dan tidak ada orang meminta sakit. Tetapi, kita juga harus sadar bahwa Allah memberikan sakit pada seseorang berarti Allah sayang kepada orang itu. Allah mengurangi dosa orang yang sakit.

Bersyukur membuat kita menikmati segala pemberianNya

Bersyukur membuat beban hidup menjadi ringan.

Bersyukur membuat hidup tidak merasa kekurangan.

Bersyukur membuat kesedihan berubah menjadi kebahagiaan.

Sekarang aku akan berbagi cerita. Cerita dari pengalaman yang aku rasakan ketika melakukan pengabdian bersama SM3T di Kabupaten Maybrat Propinsi Papua Barat. Cerita tentang tanganku yang mungkin hanya sebagian kecil orang yang pernah merasakannya, baru pertama kali juga aku merasakannya, dan belum pernah aku menemui orang dengan penyakit di tangan seperti tanganku.

Mulai aku SMP kelas 3, orang tuaku mencoba usaha ternak ayam sayur. Mungkin sekitar 2 tahun berjalan usaha orang tuaku mengalami kerugian. Akhirnya orang tuaku mencoba usaha telor horen dengan jumlah ayam 500 ekor karena terbatas pada modal. Semenjak orang tuaku usaha ternak ini, semua anak-anaknya disuruh untuk membantu mulai dari memberi makan, minum, dan megambil telur ayam. Ketika aku kelas 2 SMA ternak ayam orang tua sudah mencapai ribuan. Setiap pagi sebelum berangkat sekolah, aku membantu memberi makan dan minum ayam. Tetapi di  kelas 2 itulah tanganku mulai bermasalah. Sering sekali telapak tanganku merasa gatal dan timbul bintik-bintik kecil dengan air di dalamnya. Jika airnya keluar maka akan menyebar disekitarnya. Apa sebabnya aku dan orangtuaku juga tidak tahu.

Ketika tanganku mulai gatal-gatal, aku tidak ikut membantu ortu mengurus ayam sampai tanganku sembuh. Ortu berusaha mencarikan obat. Sekitar satu mingguan tanganku sembuh. Tetapi sejak saat itu, tanganku mulai sensitif. Setiap kali aku memberi makan ayam, tangan aku mulai gatal-gatal. Sejak saat itu, aku hanya membatu ortu memberi minum dan mengambil telur ayam saja. Aku dan orang tua mengira tanganku seperti itu karena sering memberi makan ayam. ketika memberi makan ayam dengan menggarukkan tangan di wadah pakan ayam, lama-kelamaan kulit tangan menjadi tipis. Selain itu, di dalam pakan ayam mengandung berbagai obat untuk pertumbuhan ayam yang membuat tangan menjadi alergi.

Sensitifnya tanganku ini semakin menjadi jadi. Jika terkena getah labusiam, getah papaya, getah ketela rambak, dan juga getah terong ketika mengupasnya tanganku langsung gatal gatal dan mengelurakan bintik-bintik air. Padahal, tanganku dulu tidak pernah seperti itu dan itu sangat menyiksa. Mengapa? Karena ketika kering, dia tidak akan mengelupas dengan baik, melainkan dia akan pecah (bentet dalam bahasa jawa) sehingga sangat perih jika terkena air dan sabun. Ketika kering pun tangan menjadi sangat kasar.  

Setelah beberapa tahun mengalaminya, kini aku jadi tahu bagaimana karakter tanganku. Apa saja yang boleh dan tidak boleh aku pegang dan apa saja yang boleh dan tidak boleh aku kupas, yang jelas tidak akan membuat tanganku sakit lagi.

Selama  kuliah tanganku tidak pernah kambuh separah saat SMA. Mungkin hanya gatal kemudian hilang, tidak sampai keluar air. Karena apa? Karena selama kuliah aku jarang membantu ortu mengurus ayam, hanya ketika aku pulang saja. Itu pun membantu vaksin ayam. Saat kuliahpun aku tidak pernah memasak karena tidak ada tempat memasak di kos, jika ingin makan beli di luar.

Penyakit di tanganku kambuh dan sangat parah ketika aku bertugas di Kabupaten Maybrat Propinsi Papua Barat. Tangan kiriku tidak bisa digunakan untuk beraktivitas apapun. Tanganku mulai kambuh karena aku mengupas terong untuk dimasak pagi hari. Sebelum mengupas sebenarnya aku sudah berpikir, apakah tanganku baik-baik saja untuk mengupas terong ini. Ah… kan sudah lama gak pernah kambuh lagi, pasti tidak akan apa-apa kalau hanya mengupas sekali ini saja, pikirku. Aku pun mulai mengupasnya dan tidak pernah berpikir akan berakibat fatal.

Sore pun tiba dan tanganku mulai gatal-galal dan timbul bintik-bintik dengan air di dalamnya. Aku pun tidak berani menggaruknya karena takut menyebar. Ketika pagi tiba, tanganku semakin parah tetapi belum sampai keluar airnya. Pada hari itu, keluarga maybrat (4 orang: mas Ilham, mbak Diah, kak Irma, aku) ingin makan ayam. Kami pun sudah membeli satu ekor ayam. Tetapi permasalahannya teman-teman tidak ada yang bisa memotong ayam karena mereka belum pernah melakukannya. Akhirnya, aku memberanikan diri merelakan tanganku untuk memotong ayam itu. Kemudian kami memasaknya.

Firasatku benar. Tanganku semakin parah keesokan harinya. Tanganku mulai membengkak, mulai berwarna merah, terasa panas, tanganku seperti kebakar, dan terus mengeluarkan air tepat dibintik-bintik kecilnya. Aku bingung bagaimana cara mengobati tanganku. Sementara di sini tidak ada apotek. Mau beli obat harus ke Kabupaten Sorong Selatan dengan perjalanan 2-3 jam dengan jalan yang sangat tidak aku suka. Ditambah lagi pada hari itu temanku, aku menyebutnya kak Irma, dia sedang sakit. Ketika malam tiba, badannya semakin panas. Aku pun takut kalau kakak terkena malaria. Malam itu pun, aku tidak tidur dan mengompres kepalanya dengan air dingin. Aku bersyukur tangan ku yang sakit sebelah kiri sehingga aku masih bisa merawatnya.

Mas ku yang berada satu kabupaten dengan ku, hanya berbeda distrik tetapi sinyal masih mendukung untuk telepon, mengetahui keadaanku. Dia telepon keluargaku di Jawa. Orang tuaku sangat khawatir setelah mendengar cerita dari mas ku. Kemudian orang tua membelikan obat dari Jawa dan dikirimkan lewat kantor pos. Tetapi permasalahannya disini obat itu baru sampai satu minggu lagi, itu pun di kantor pos Kabupaten Sorong Selatan. Karena menurut mas ku kelamaan, dia pergi ke Kabupaten Sorong Selatan untuk membeli obat tetapi semua apotek disana tidak ada yang menjual obat sesuai yang disebuatkan oleh orang tuaku. Akhirnya masku membeli minyak tawon sesuai pesananku. Dengan terpaksa aku mengobati tanganku ini dengan obat seadanya. Tiap hari minum ampicillin dan ku obati tanganku dengan minyak tawon. Aku pun tidak berani makan ayam dan ikan laut karena aku tahu itu hanya akan memperburuk tanganku.

Beruntung Allah memberikan sakit di tangan kiri, bagaimana kalau ditangan kanan. Aku tidak bisa membayangkan, aku tidak bisa melakukan apapun. Dengan begitu, aku masih bisa mengangkat air, masih bisa mencuci baju di sungai, masih bisa menjemur pakaian sendiri, masih bisa sedikit membantu teman memasak, masih bisa memakai pakaianku sendiri, masih bisa memakai jilbab sendiri, dan masih bisa makan sendiri. Tetapi, aku tidak bisa menguncir rambutku sendiri. Untuk masalah ini aku meminta bantuan teman-teman. Bahkan pernah terpaksa meminta bantuan teman laki-laki untuk menguncir rambutku karena teman perempuanku tidak ada. Aku tidak ingin merepotkan teman-teman. Hidup disini  saja sudah susah. Aku tidak ingin menambah beban mereka.

Obat dari Jawa yang dikirim oleh orang tua datang setelah 2 minggu berlalu sejak tanganku mulai kambuh. Satu minggu berikutnya tanganku mulai mengering walaupun masih ada yang masih mengeluarkan air. Beberapa hari kemudian tanganku mongering semua. Aku tidak pernah menyangka kalau tanganku bisa seperti sisik ular seperti ini. Aku berpikir, orang yang melihatnya pasti merasa jijik. Untuk itu aku sering menyembunyikan tanganku supaya tidak ada orang yang melihatnya keculi kepada masku. Dia selalu ingin melihat perkembangan tanganku. Dia juga yang sering mengobati tanganku.





bintik bintik dengan keluar air (minggu pertama)





seperti terbakar (minggu kedua dan ketiga)






minggu ketiga dan keempat



sisik ular sudah mengelupas setelah minggu keempat


obat yang ku gunakan dari Jawa dan minyak tawon


Tepat satu bulan tanganku yang seperti sisik ular sudah mengelupas semua. Kulit tanganku menjadi sangat tipis dengan warna biru kemerah-merahan tetapi terkadang masih saja muncul bintik-bintik air dan gatal walaupun tidak banyak jumlahnya. Beberapa hari kemudian warna itupun mualai pudar. Kulit tanganku juga mulai menebal. Delapan minggu kemudian tanganku sudah kembali normal. Alhamdulillah.

Ya Allah… aku sangat bersyukur karena dikelilingi teman-teman yang baik. Satu rumah dengan orang-orang yang sangat baik, keluarga Kambuskato tempatku tinggal. Mereka sangat membantuku. Terimakasih… terimakasih… terimakasih… keluarga Kambuskato (mas Ilham, mbak Diah, kak Irma), kalian sangat membantuku. Terimakasih sudah mengurusku.

Untuk orang yang sudah membantuku menguncir rambut, mas Ilham, mbak Diah, kak Irma, mbak lia, dan Priska. Terimakasih.

Untuk orang yang  sangat spesial, terimakasih sudah menguncir rambutku, terimakasih sudah mencucikan bajuku, terimakasih sudah mengambilkan makan dan minum untukku, terimakasih sudah memotongkan kuku ku, dan terimakasih untuk segalanya.
Terimakasih sayang.




Senin, 15 Juni 2015

PESAN BAPAK UNTUK ANAKNYA DI FACEBOOK (bahan renungan)



Seorang pemuda duduk di hadapan laptopnya. Login facebook. Pertama kali yang dicek adalah inbox.

Hari ini dia melihat sesuatu yang tidak pernah dia pedulikan selama ini. Ada 2 dua pesan yang selama ini ia abaikan. Pesan pertama, spam. Pesan kedua…..dia membukanya.
Ternyata ada sebuah pesan beberapa bulan yang lalu.

Diapun mulai membaca isinya:

“Assalamu’alaikum. Ini kali pertama Bapak mencoba menggunakan facebook. Bapak mencoba menambah kamu sebagai teman sekalipun Bapak tidak terlalu paham dengan itu. Lalu bapak mencoba mengirim pesan ini kepadamu. Maaf, Bapak tidak pandai mengetik. Ini pun kawan Bapak yang mengajarkan.

Bapak hanya sekedar ingin mengenang. Bacalah !

Saat kamu kecil dulu, Bapak masih ingat pertama kali kamu bisa ngomong. Kamu asyik memanggil : Bapak, Bapak, Bapak. Bapak Bahagia sekali rasanya anak lelaki Bapak sudah bisa me-manggil2 Bapak, sudah bisa me-manggil2 Ibunya”.

Bapak sangat senang bisa berbicara dengan kamu walaupun kamu mungkin tidak ingat dan tidak paham apa yang Bapak ucapkan ketika umurmu 4 atau 5 tahun. Tapi, percayalah. Bapak dan Ibumu bicara dengan kamu sangat banyak sekali. Kamulah penghibur kami setiap saat.walaupun hanya dengan mendengar gelak tawamu.

Saat kamu masuk SD, bapak masih ingat kamu selalu bercerita dengan Bapak ketika membonceng motor tentang apapun yang kamu lihat di kiri kananmu dalam perjalanan.

Ayah mana yang tidak gembira melihat anaknya telah mengetahui banyak hal di luar rumahnya.

Bapak jadi makin bersemangat bekerja keras mencari uang untuk biaya kamu ke sekolah. Sebab kamu lucu sekali. Menyenangkan. Bapak sangat mengiginkan kamu menjadi anak yang pandai dan taat beribadah.

Masih ingat jugakah kamu, saat pertama kali kamu punya HP? Diam2 waktu itu Bapak menabung karena kasihan melihatmu belum punya HP sementara kawan2mu sudah memiliki.

Ketika kamu masuk SMP kamu sudah mulai punya banyak kawan-kawan baru. Ketika pulang dari sekolah kamu langsung masuk kamar. Mungkin kamu lelah setelah mengayuh sepeda, begitu pikir Bapak. Kamu keluar kamar hanya pada waktu makan saja setelah itu masuk lagi, dan keluarnya lagi ketika akan pergi bersama kawan-kawanmu.

Kamu sudah mulai jarang bercerita dengan Bapak. Tahu2 kamu sudah mulai melanjutkan ke jenjang sekolah yang lebih tinggi lagi. Kamu mencari kami saat perlu2 saja serta membiarkan kami saat kamu tidak perlu.

Ketika mulai kuliah di luar kotapun sikap kamu sama saja dengan sebelumnya. Jarang menghubungi kami kecuali disaat mendapatkan kesulitan. Sewaktu pulang liburanpun kamu sibuk dengan HP kamu, dengan laptop kamu, dengan internet kamu, dengan dunia kamu.

Bapak bertanya-tanya sendiri dalam hati. Adakah kawan2mu itu lebih penting dari Bapak dan Ibumu? Adakah Bapak dan Ibumu ini cuma diperlukan saat nanti kamu mau nikah saja sebagai pemberi restu? Adakah kami ibarat tabungan kamu saja?

Kamu semakin jarang berbicara dengan Bapak lagi. Kalau pun bicara, dengan jari-jemari saja lewat sms. Berjumpa tapi tak berkata-kata. Berbicara tapi seperti tak bersuara. Bertegur cuma waktu hari raya. Tanya sepatah kata, dijawab sepatah kata. Ditegur, kamu buang muka. Dimarahi, malah menjadi-jadi.

Malam ini, Bapak sebenarnya rindu sekali pada kamu.

Bukan mau marah atau mengungkit-ungkit masa lalu. Cuma Bapak sudah merasa terlalu tua. Usia Bapak sudah diatas 60 an. Kekuatan Bapak tidak sekuat dulu lagi.

Bapak tidak minta banyak…

Kadang-kadang, Bapak cuma mau kamu berada di sisi bapak. Berbicara tentang hidup kamu. Meluapkan apa saja yang terpendam dalam hati kamu. Menangis pada Bapak. Mengadu pada Bapak.Bercerita pada Bapak seperti saat kamu kecil dulu.

Andaipun kamu sudah tidak punya waktu samasekali berbicara dengan Bapak, jangan sampai kamu tidak punya waktu berbicara dengan Alloh.
Jangan letakkan cintamu pada seseorang didalam hati melebihi cintamu kepada Alloh.
Mungkin kamu mengabaikan Bapak, namun jangan kamu sekali2 mengabaikan Allah.

Maafkan Bapak atas segalanya. Maafkan Bapak atas curhat Bapak ini. Jagalah solat. Jagalah hati. Jagalah iman. ”

Pemuda itu meneteskan air mata, terisak. Dalam hati terasa perih tidak terkira...................
Bagaimana tidak ?
Sebab tulisan ayahandanya itu dibaca setelah 3 bulan beliau pergi untuk selama-lamanya.

Sumber : FB Faisal Mimbar (LineDakwah Islam)

Senin, 08 Juni 2015

SURAT UNTUK CALON MENANTU




Nak, sebelum kamu hidup bersama putriku, mau kah kamu membaca pesanku ini?
.
.
.
Untuk orang yang akan menemani putriku, yang akan menua bersama hingga maut datang menjemput.

Halo, nak. Sebelumnya aku tidak pernah bertemu denganmu, tapi aku tahu bagaimana efek kehadiranmu di hidup putriku karena aku melihat ada perubahan di diri putriku. Tahukah kamu kalau dia jadi lebih lama ketika mandi? Aku tahu setiap kali ia membawa berbagai produk kecantikannya masuk ke kamar mandi, dia pasti akan menghabiskan waktu yang lama di kamar mandi. Tahukah kamu dia menghabiskan waktunya di depan laptop untuk belajar membuat masakan kesukaanmu? Satu kali, dua kali, tiga kali dia mencoba dan aku-serta istriku-dan seisi keluarga sering jadi kelinci percobaan. Tahukah kamu bahwa dia sering grogi sebelum pergi bersamamu? Dia menghabiskan waktu berjam-jam di kamarnya cuma memilih baju terbaik dan dandan secantik mungkin. Padahal menurutku, apapun yang dipakai putriku, ia selalu terlihat cantik. Tahukah kamu bahwa dia sering pulang, masuk ke rumah dengan senyum yang sangat lebar setiap kali pulang dari pergi bersamamu? Senyum itu dulu cuma jadi milikku dan istriku, ketika kami membelikannya boneka kesukaannya. Senyum itu cuma jadi milikku dan istriku  ketika ia tampil di pentas sekolah dan berhasil menemukan kami di tengah keramaian.

 Aku tidak marah, aku juga tidak iri. Aku tahu suatu hari, momen ini akan datang. Momen dimana aku akan memegang tangannya untuk yang terakhir kali dan menyerahkannya kepadamu. Momen dimana aku akan pensiun jadi pahlawannya dan kamu yang akan menggantikan peranku itu. Walau aku tahu, dia akan selalu menganggapku sebagai pahlawan nomor satu dalam hidupnya. Tapi percayalah, nak. Da juga akan mengandalkan dirimu.

Jadi aku cuma ingin berpesan. Maafkan kalau aku memang cerewet, tapi percayalah, istriku bisa menulis sebuah novel 1000 halaman dan aku mungkin hanya akan menulis dua sampai tiga halaman saja. Nak, putriku mungkin bukan perempuan paling sempurna yang akan kamu temui di dunia, dia juga bukan perempuan paling cantik yang mungkin hadir dalam hidupmu. Tapi kamu harus yakin dan percaya sebelum menghabiskan sisa hidupmu bersama dirinya, dia lah satu-satunya perempuan yang memang pas dan cocok untuk hidup bersamamu setiap hari. Aku tahu, hidup kalian nanti tidak akan selalu penuh dengan tawa seperti yang kalian jalani sekarang, tapi aku ingin kalian berdua tetap memegang erat tangan satu sama lain, jangan pernah lepaskan, sehebat apapun badai yang menerpa kalian.

Tolong pertahankan senyum lebar yang selalu ia pasang selama bertemu dirimu, karena aku dan istriku tidak akan selalu di sana untuk membuatnya tersenyum.

Tolong bantu dia untuk berdiri dan berjalan, bahkan berlari ketika dia terjatuh seperti yang aku dan istriku lakukan ketika dia masih jadi putri kecil kami.

Tolong tegur dan peringati putriku kalau dia memang berjalan ke arah yang salah, seperti yang aku dan istriku lakukan ketika dia salah mengambil jalan hidup.

Yang terpenting, buat putriku selalu merasa dia berada di rumah ketika bersamamu. Tidak ada yang lebih penting selain rumah karena di sana tempat kalian berteduh, berlindung, dan berkumpul bersama. Rumah adalah tempat pelarian terakhirmu. Buat dia nyaman, buat dia bahagia karena aku dan istriku tidak akan selalu di sini untuk membahagiakannya. Aku tidak bisa memberikan cinta seperti yanga kamu berikan kepadanya, jadi aku yakin kamu punya kemampuan untuk mengerti dirinya.

Baiklah, aku sekarang sudah terdengar seperti istriku. Terima kasih sudah mendengarkan pesan panjangku ini. Aku sudah lebih lega sekarang seraya melihat6 kalian berdua menua bersama-sama.

Nak, tolong jaga putriku dengan baik.

#dikutipdari:LineDakwahIslam